Semalem gue dapet kejutan dari sebuah pertanyaan yang nggak pernah gue sangka...
"Apa Ƙamu Mau tanggung jawab Kalau Ƙamu bukan yang melakukan ?"
Tanpa ragu gue jawab "IYA"
Sebuah jawaban Bodoh yang menurut gue jawaban paling tepat...
Sebuah jawaban yang membuat dia yang bertanya jadi bersedih.
Sekarang gue pikir ,pantaskah kita meminta lebih dari apa yang telah ada ?
Pantaskah kita mendapat seseorang yang begitu sempurna sementara kita sendiri penuh kekurangan ?
Pantaskah kita meminta seseorang menerima kita apa adanya sementara dia memiliki segalanya ?
Kadang terlalu egois dimana kita menuntut pasangan kita harus sempurna, rela melakukan apapun karna kita adalah cintanya...
Kadang kita tidak sadar diri meminta terlalu banyak akan itu...
Seseorang yang paling gw sayang telah menjalani hidup dengan orang yang sama sekali tidak menghargai masa-lalunya,
Mengucap kata yang harusnya tidak pernah terdengar Lagi...
Begitulah alasan dia bertanya "apa aku Mau ? Bertanggung jawab ,menerima masa lalunya dan menjaga masa depannya ?"
IYA...
bukan karna gue Mau,
Tapi karna dia emang pantas buat itu...
Dia pantas karna dia menerima kekurangan orang lain,
Pantas karna membuat keadaan yang penuh cacat jadi sempurna,
Dia pantas karna sesakit apapun hatinya...hanya dia yang boleh merasakan...
Apa yang gue lakukan gak seberapa bahkan gak sebanding dengan apa yang dia korbankan
Tapi jika jawaban "IYA" cukup untuk membuatnya bahagia sementara,
Itulah jawaban gue buat dia...
