Okee, hobbi nonton film akan mulai gw lebarkan ke arah review
Sepertinya bukan karena gw udah merasa sangat jago menilai suatu film, Nope
melainkan karena setelah nonton film biasa nya gw menjadi kesal karena gak ada cara menuangkan uneg-uneg seputar film yang baru gw tonton.
Oke kali ini gw bakal bahas Film indonesia yang baru aja meluncur tanggal 11 kemarin kalo gak salah, yaitu
SABRINA
Mungkin sejak film chucky muncul,Film horror bertema Boneka menjadi sangat ramai mewarnai industri film.
Kalau gw sendiri sih masih favorit sama the puppet master yg selalu menghantui masa kecil gw 😆
Tak terkecuali di indonesia ada beberapa film bertema Horror yang mengangkat boneka sebagai sumber ketakutan nya
Sabrina ini kalo gak salah adalah sekuel dari the doll...gw gak tau lengkapnya karena gak terlalu mengikuti kebanyakan film indonesia
😅
Gw gak akan banyak spoiler karena tema nya review,
Jadi gw rasa ini adalah kesekian kali nya gw dikecewakan sama film dalam negeri
Entah karena suasana nya kurang lokal atau emang ceritanya rada ngawur😅
Pertama, terlalu sering menambahkan petir ,kilat, gledek dan segala sepupu nya dalam satu scene itu tidak baik meski ditambah sound efek yang menegangkan,
Gw rasa alur kaya gini sudah terlalu umum buat film kelas layar kaca.
Kedua, untuk sekelas cristian sugiono,luna maya...dan satu lagi gw lupa namanya
gw rasa harusnya udah berpengalaman soal akting tapi ini gw ngerasa mereka seperti baca naskah di depan kamera... akting nya sangat tidak Natural
Ketiga, Naskah yang buruk.
Alur cerita dibangun dari naskah lalu di eksekusi kedalam film
Bagian terpenting dalam sebuah film ini sepertinya dianggap remeh saja di film
Ini
sebuah naskah berpengaruh besar dengan akting dan alur cerita suatu film
Gw gak ngerasa kalo film ini adalah buatan indonesia.
Memaksakan budaya dalam film itu jangan setengah-setengah
Kalau memang memang mau sangat citarasa lokal jangan cuma dunia perdukunan nya saja yang di ekspos, buat pemanis pula.
Gw akan Spoiler sedikit disini
Setan versi luar,
Paranormal versi luar,
Ada beberapa adegan yg mirip film legend Exorcist,
Setan yang terlalu kaku,
Kurangnya moment sang Boneka sebagai objek utama,
Efek yang pengen nya dianggap bagus tapi malah terkesan weird,
Drama yang kurang berkesan dan dipaksakan jalan,
Plot twist cukup ngena tapi hei ...sejak kapan polisi bisa menahan orang dengan tuduhan perdukunan?
This film make no sense
Oke itu aja semua perasaan gw setelah nonton film ini.
Ada yg hilang dalam dunia Film Horror kita
Yaitu tidak adanya pesan moral cukup kuat yang membuat penonton meninggalkan bangku dengan perasaan "ohh aku berdosa, apakah aku menyekutukan tuhan selama ini?"
"Ohh tuhan aku sungguh takut kepadamu"
Film horror saat ini kebanyakan hanya mengekspose jumpscare untuk menakuti penonton.
Lalu hilang dan dilupakan
Buat para Film maker di negeri ini,
Ayolah kalian punya dana dan pengalaman yang sudah lama...
Buatlah yang berbeda dan berikan kami kejutan.
Beberapa kali sempet liat film horror luar juga sebelum ini dan gw rasa kelas mereka pun sudah turun tahta.
Mereka bisa bikin film dengan efek canggih tapi tidak berkesan apapun.
Tidak bener" bikin penonton tutup mata
Sepanjang film di putar
Its your chance
To make a better horror