Selasa, 23 Januari 2018

Hadiahku Dari sang Takdir


Januari harusnya jadi bulan terindah yg gw hadapi.
Ini bulan kelahiran gw dan mungkin 600 juta orang lainnya.

Tapi tanggalnya lah yg spesial,
Apalagi ada lagunya...

11 januari bertemu...menjalani kisah cinta ini Dst ...dst wkkwkkwkw gak sempet nembang gw kali ini.

Awalnya gw berniat memulai hal baru diawal tahun ini,
Nyatanya menjadi semakin pahit saja setiap kali gw tulis disini
Apa ini cuma mimpi buruk ? Seperti yg gw alami tiap malam dalam seminggu belakangan ini?
Nope seperti biasa ini nyata dan tanpa dramatisir

Mungkin gw dah terbiasa gak terima kado atau ucapan tapi beberapa org deket gw juga malah ternyata lupa sama ultah gw.
Padahal gw pengen'a tahun ini dapet surprise gitu karna setelah gw flashback gw gak pernah mengalami apa yg sering gw lihat dari orang lain... Sebuah persembahan... Yang hanya untuk gw dihari kelahiran ini

...Tapi bukan itu yang jadi permasalahan gw...serius setelah panjang lebar, masalahnya justru jauh dari pembukaan tulisan ini.

Gw punya temen yg tiap hari mangkal depan toko tempat kerja gw, ya sebut saja dengan inisial namanya -A-
Statusnya udah nikah dan punya seorang anak paling lucu yg pernah gw liat.

Dan kemudian gw punya satu orang sahabat pe'a lainnya sebut aja dia -B- cewe cantik dengan paras menggoda tapi otaknya rada-rada.berniat mampir pula ketempat gw buat bayar pulsa kalo gak salah inget sih...

Suatu ketika tanpa sengaja mereka bertemu...hati yg pernah terluka kembali mengenal cinta.... Nahlooo...mulai dah gw Merubah lirik seenaknya

Yap salah gw karna mereka bertemu disana ,ditempat yang salah.
di sebuah situasi yang salah pula.

Dan harusnya gw jadi penghalang diantara mereka tapi tangan takdir berkata lain saat dia mengutus seorang pelanggan yg bikin gw repot dengan setumpuk kerjaan yang mengharuskan meninggalkan mereka berdua ngobrol tanpa pengawasan.

Setelah kurang lebih 2 atau 3 jam gw biarkan mereka saling mengenal awalnya gw gak ada rasa curiga

Sampe keesokan harinya mereka dateng lagi dengan alasan masing-masing ketempat kerja gw
Wait ..what the ?
Apa yg gw takuti terjadi ...
Mereka cinlok depan tempat gw kerja.
Dan kali ini bakalan sangat merepotkan karna masalahnya adalah status yg dipertaruhkan.

Gw ga biarkan begitu saja donk,mulai dari pasang muka jutek sampe ngusir mereka pun gw lakukan tapi begitulah susahnya menguras laut dengan pemanggang roti.
beberapa kali pula gw kecolongan yg bikin gw naek darah setinggi pohon eucaliptus.

Gw coba jedotin semuanya tapi sepertinya dimata mereka gw ini tembok kaca yg tak terlihat keberadaannya.

Apalagi diawal -A- belum mengakui status dia sebenarnya, setelah dengan sedikit ancaman gak boleh lagi mangkal disitu. diapun setuju mengakui semua. harapan gw mereka bakalan melupakan satu sama lain mumpung belum jauh-jauh amat Dan gw juga bilang ga mau lihat mereka sebelum saling mengakui statusnya dengan kejujuran.

Namun what the f*cking going on in they big empty head ... Setelah itu malah tak ada perubahan berarti sekilas saja saling membenci...selebihnya mereka lanjutkan.
Disinilah ketakutan gw muncul
Gw kenal -A- sudah sangat lama, sahabat baik gw banyak adalah keluarga dia juga istrinya dan -B- adalah jelas-jelas temen gw sekolah yang kalau ditelusuri bakalan gw yang kena tampol duluan kalau semua ini terbongkar.
Karna gw berada ditengah mereka jadi gw lah yang akan sangat dimintai pertanggung jawabannya kelak.
Migrain gw pun menjalar keseluruh kepala,tenggorokan,jantung lalu perut.

Ini jahat ,ini sangat tidak akan berakhir baik, gw gak bisa melihat semuanya berakhir saling membenci satu sama lain mereka semua sama posisinya teman,sahabat...mereka sudah seperti keluarga gw sendiri
Tapi kenapa malah terjadi seperti ini? Inikah surprise ulang tahun gw yg harusnya paling indah?

Mereka akan saling menyakiti satu sama lain lalu menyakiti yang lain lagi dan seterusnya dan seterusnya,inilah awal rantai kebencian dirajut
Inilah kisah yang gak akan bisa gw kendalikan seperti sebelum-sebelumnya.
Bola salju telah bergulir dan akan membesar sebelum mencapai tepi untuk menghancurkan semuanya.
Dan gw gak bisa apa-apa

Gw gak bisa tetap bersikap baik sementara semua perasaan dipertaruhkan seolah kalimat - cinta tak pernah salah- adalah jawaban padahal itu cuma angan-angan kosong milik orang bodoh.
Siapa yang harus dikorbankan buat ini ? Karna gw aja gak bakalan cukup buat jadi tumbalnya

Gw tau mereka saling menyayangi tapi apa mereka lihat seperti yg gw lihat ? Sekarang gw jadi satu-satunya orang waras setelah sebelumnya gw lah yg paling tidak punya pikiran.

Gw takut, takut dan takut...takut mereka sakit hati. Takut mereka saling benci. Takut segalanya takkan sama lagi
...Kali Ini memang bukan kisah gw
Tapi gw bisa melihat kalau ini adalah sakit hati yang tak bisa terbendung buat semua pihak.

Ini bodoh,tak masuk akal dan akan sangat menyakitkan...biasanya gw paling ga suka lihat kisah cinta berakhir tapi ini harus. Maaf kawan kalian sedang salah jalan .cobalah perlahan karna ada harga yg harus kalian bayar...dan harganya sangat mahal kawan.