Rabu, 28 Desember 2022

SENJA DI UFUK TIMUR

Sudah kubilang setiap momen penting terjadi pada hidupku adalah menjelang akhir tahun.
setiap kejadian krusial yang ku alami momen sakral itu selalu saja berada di 4 bulan terakhir dalam setahun.
tentu ini cuma mitos.
Tapi bagaimanapun terangnya matahari bersinar pada satu hari
Senja adalah bagian terbaiknya
Akan ku ceritakan pada moment yang lagi-lagi ku gadangkan sebagai yang terbaik.

Aku menemukannya.

dia punya nama yg familiar dengan nama ku, bukan suatu kebetulan tapi kesengajaan itulah yg mengenalkan aku pada sosok gadis muda berparas ayu dengan yang paling ku catat dalam kepala adalah matanya yg berwarna coklat terang.
berapa banyak aku melihat wanita seperti itu? seperti nya sangat tak bisa diingat.
dari pakaian dan gayanya dia sangat
 fashionable. 

aku mundur selangkah

aku seorang yang sudah berumur TIDAK MUDA ini sedang berhadapan dengan sosok wanita remaja yang bentukannya biasa menarik perhatian ku ketika bermotor dijalan.
wajahnya manis tp sendu
aku bisa tau dia sedang memendam banyak kekecewaan pada banyak hal di dunianya. tatapannya dingin tanpa tersenyum sedikitpun saat melihatku.
kukira ini akan jadi pertemuan singkat yang nantinya akan berakhir setelah kami sama-sama bosan.
akupun tak tahu apa yg menarik ku ke tempat ini untuk bertemu dengannya.
tak ada rencana kami hanya sempat bertemu. itu saja
sejurus kemudian saat memasuki bioskop dia menggenggam tangan ku.
disitu aku merasakan sensasi aneh yang pernah ku tahu betul rasanya.
dia membiarkan aku bersandar
mendengar aku bicara
bercerita tentang hidupnya
bercerita tentang dirinya
kemudian tersenyum,
senyumnya manis lebih manis dari float mangga yang ku minum saat itu.
senyum indah yang menjadikan
hari itu pula kuputuskan
dia harus jadi yg terakhir buatku.

wanita ini,ku pandangi lekat bahunya kekar karena beban yang pernah dan akan dia tanggung kontras dengan wajah manisnya penuh tatapan yang tanpa dosa
diakah ibu dari anak-anakku kelak?
diakah yg akan menyambut ku ketika pulang kerumah?
diakah? wanita yg nantinya akan menjadi pemandangan pertama ketika aku membuka mata setiap harinya?

aku gamang.
ragu pada semua pertanyaan itu terlebih jawabannya
tapi "sikap pesimistis hanyalah sikap takabur mendahului takdir" begitu kata bang Andrea Hirata

saat itu pula tujuanku menjadi jelas.
wanita ini... 
apapun tentangnya
apapun yang dibawanya
apapun yang disembunyikannya
aku ingin disana bersamanya
dan kuharap tahun depan adalah jawaban dari keputusan ku tahun ini.

Dialah Senja di ufuk timur ku
Sebelum malam menjemput

¥

wish you'd be my last ❤️


Tidak ada komentar:

Posting Komentar